Filosofi Batik. MAKNA FILOSOFI BATIK Sugiyem Jurusan PTBB FT UNY PENDAHULUAN Kain batik yang diidentikkan sebagai kain Nusantara kini berkembang menjadi industri modern Konsekuensi dari masuknya batik ke dalam industri modern batik dituntut mengikuti perkembangan zaman sesuai perkembangan mode dan dengan tuntutan pasar Perkembangan batik yang mengikuti perkembangan zaman dari tahun ke tahun akhirnya.

Why Do You Have To Love Batik Vinia R Prima filosofi batik
Why Do You Have To Love Batik Vinia R Prima from viniainiv.wordpress.com

Memaknai batik sebagai warisan nusantara untuk dunia mungkin terdengar biasa saja Tidak sekadar memakainya sebagai aksen fesyen klasikmodern tetapi kita wajib memaknai filosofi batik yang mengajarkan banyak hal di sendisendi kehidupan Sayangnya orangorang zaman sekarang baru sebatas mengenakan batik untuk keperluan fesyen Bukan karena cinta dan mempelajari filosofi di dalamnya Ini.

8 Filosofi Batik Berdasarkan Motifnya yang Sarat Makna

Batik motif tambal ini memang terlihat sedikit berbeda dengan motif batik lainnya Namun seperti motif batik lainnya batik ini memiliki filosofi yang cukup mendalam Tambal dalam bahasa Jawa memiliki arti menambal maksudnya dalam hidupnya manusia arus selalu berbenah dan memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik secara lahir maupun.

(PDF) MAKNA FILOSOFI BATIK acing guteng Academia.edu

Batik painting pada awal kelahirannya di lingkungan kraton dibuat dengan penuh perhitungan makna filosofi yang dalam Kini batik telah meruyak ke luar wilayah benteng istana menjadi produk industri busana yang dibuat secara massal melalui teknik printing atau melalui proses lainnya Bahkan diperebutkan sejumlah negara sebagai produk budaya miliknya.

Ngaku Orang Indonesia? Ini Filosofi Batik yang Wajib Anda Tahu

Pengertian Batik Kata Batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik” Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye) atau dalam Bahasa Inggrisnya “waxresist dyeing”.

Why Do You Have To Love Batik Vinia R Prima

Filosofy Batik Jagad Dewa Dewi

Asal Usul & Filosofi Batik Indonesia : Elle Indonesia

FILOSOFI BATIK DAN MOTIF BATIK reeaninfo

Memahami Filosofi Batik Nusantara Mizanstore Blog

KawungTruntumParangLasemJlamprangMotif kawung berpola bulatan mirip buah kelapa yang ditata rapi secara geometris Gambar ini diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus dengan empat lembar daun yang merekah Berupa empat lingkaran atau elips mengelilingi lingkaran kecil sebagai pusat dengan susunan memanjang garis diagonal miring ke kiri atau kanan Melambangkan 4 arah mata angin yang berporos pada pusat kekuatan yakni timur (matahari terbit lambang sumber kehidupan) utara (gunung lambang tempat tinggal para dewa tempat roh atau kematian) barat (matahari terbenam turunnya keberuntungan) dan selatan (zenit atau puncak segalanya) Kawung juga melambangkan kesederhanaan seorang raja yang senantiasa mengutamakan kesejahteraan rakyatnya Batik Yogyakarta motif kawung memiliki arti simbol keadilan dan kesejahteraan Sejarah motif kawung berawal saat ada seorang lakilaki muda dari desa yang berpenampilan berwibawa serta disegani di kalangan kaumnya Karena perilakunya sangat santun dan bijak namanya lantas ter Motif batik truntum lazim digunakan ketika hari pernikahan oleh orangtua dari pengantin Harapannya agar cinta kasih selalu menyertai kedua mempelai Truntum berasal dari kata nuntun (menuntun) Motif truntum memiliki makna cinta yang bersemi kembali Menurut cerita motif ini tercipta sekitar tahun 17491788 M ketika Ratu Kencono atau Ratu Berok (Permaisuri dari Pakubuwono III) diabaikan oleh suaminya karena sibuk memperhatikan selir barunya Sang permaisuri kemudian memilih untuk mendekatkan diri pada Sang Pemberi Hidup Pada suatu malam ketika memandang langit bertabur bintang ia mendapat inspirasi Ia mulai membuat karya batik dengan motif truntum yang berbentuk seperti bintang Beberapa lama kemudian sang raja menenmukan permaisuri sedang membatik sebuah kain yang indah Hari demi hari sang raja memperhatikan permaisuri dan kain indah yang sedang dibuatnya Kemudian munculah kembali rasa sayang sang raja pada permaisuri Selain itu motif truntum juga melambangkan kesetiaan Parang berasal dari kata karang atau baru karang Menggambarkan sebuah haris menurun secara diagonal serta memiliki ketinggian 45 derajat Pola dasarnya adalah lilitan hurus S Batik motif parang merupakan ragam hias larangan karena hanya raja dan kerabatnya yang diizinkan untuk memakainya Besar kecilnya motif parang juga menyimbolkan status sosial pemakainya dalam wilayah kerajaan Batik parang terdiri dari bermacam motif (1) Parang Rusak motif ini tercipta ketika Panembahan Senopati melakukan meditasi di Pantai Selatan Ia terinspirasi dari ombak besar yang menghantam karang hingga karang tersebut rusak Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak samudera yang menyimbolkan semangat yang tak pernah padam dan mengandung petuah agar tak mudah menyerah (2) Parang Barongberasal dari kata barong (singa) Memiliki arti sesuatu yang besar dan tercermin dari besarnya motif ukuran pada kain Parang Barong diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalamannya Lasem merupakan daerah yang terletak di antara perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Tempat pertama kali pedagang Tiongkok mendarat Batik lasem merupakan salah satu jenis batik yang memiliki sejarah panjang Dalam perjalannya ia mengalami banyak perkembangan bentuk dan motif Nuansa multikultur juga sangat terasa pada batik lasem karena memang batik ini adalah hasil akulturasi beberapa budaya Dari segi warna batik lasem didominasi warna merah biru soga hijau ungu hitam krem (kuning muda) dan putih yang terjadi akibat pengaruh banyak budaya Warna merah menegaskan pengaruh budaya Cina Warna biru dipengaruhi budaya Belanda atau Eropa Warna soga mencerminkan pengaruh budaya Jawa yaitu diambil dari warna soga pada batik Surakarta Sedangkan warna hijau berasosiasi dengan komunitas Muslim Dari segi motif atau corak ada berbagai makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya Gambar naga memiliki makna kekuasaan atau kesaktian Kerap juga dianggap sebagai pelindung penolak Motif batik Jlamprang berasal dari Pekalongan Pekalongan berada di area pantai utara pulau Jawa dan mendapatkan inspirasi motif batik dari para pedagang asal Gujarat India Kain tenun berbahan sutra khas Gujarat yang dibuat dengan teknik ikat dobel atau patola kemudian diadopsi ke dalam motif yang serupa oleh masyarakat Pekalongan Jadilah motif berupa ceplok yang terdiri dari bentuk bujur sangkar dan persegi panjang yang disusun menyerupai anyaman pada kain tenun patola Ditambah dengan warnawarna khas Pekalongan terciptalah motif jlamprang yang indah Desainnya berbentuk motif kosmologis dengan mengetengahkan ragam hiasa ceplokan dan bunga Padma Kain batik jlamprang berkembang di daerah pesisir sehingga warnanya pun bermacammacam sesuai selera pemakainya yang kebanyakan berasal dari Eropa Cina dan negaranegara lain Warna yang dominan digunakan adalah nerah hijau biru dan kuning Dulu batik ini digunakan oleh masyarakat Pekalongan sebagai benda sakral yang menjadi ba.